Sistem Online APBDes

4 Min Read

Oleh: Muda Mahendrawan

Biar lebih jelas karena masih ade yang betanyak ke saye ape dan bagaimane model care kerjenye yang dimaksud dengan sistem pengelolaan dana desa secara non tunai dengan CMS Bank Kalbar,

Jadi saye share lagi nih perjalanan jejak digital saat dulu saye meninjau praktek CMS di desa teluk kapuas bulan juli 2019 lalu yang bise memperlihatkan praktek kerjenye yang dijalankan sejak tahun lalu oleh 28 desa dan kemaren barusan di Lounching oleh sisa 90 desa lainnya (118 desa) dah mulai thn 2020 ini kelola APBDes dengan sistem non tunai dimana segala bentuk transaksi pembayaran baik untuk gaji tunjangan insentif, belanja barang dan jasa Kantor desa (ATK dll) belanja material ke pihak toko bangunan dsb, semua bisa langsung dilakukan oleh pihak desa melalui kaur keuangan bersama sekdes dan kades sebagai pihak yg memberikan otoritasi (pengesahan dengan meng-entry dari laptop atau bise pake HP Android nye kades) jadi kades lagi dimane jak posisi nye asal ade jaringan internet bise meng-ACC atau mengesahkan proses transaksi pembayaran atau belanja-belanja desa ke pihak yang akan dikirimi pembayarannya yang sudah dibuat dulu daftar dan jumlah uang pembayaran oleh kaur keuangan dan langsung nampak tertera di layar sistem aplikasi on line itu jadi kades setelah mengeceknya dan bila sudah benar maka kades akan langsung meng-entry pengesahan surat perintah pembayaran (SPP) ke Bank Kalbar melalui aplikasi on line CMS (cash management system) seperti juga yang selama ini sudah dijalankan oleh pemerintah kabupaten/kota. pemprov, jadi dengan sistem CMS ini pemerintah desa sdh kelola dana APBDes same kayak pemkab gak.

Pemerintahan desa bayar apepon lewat aplikasi perbankan ini secara on line ke penerimanya, otomatis pemerintah desa dah naek kelas krn same care kerje nye dengan praktek di pemkab/pemkot dan pemprov cume bede nilai dan lebih sederhane jak model SPJ dan perintah bayar nye ke Bank Kalbar, jadi klo dengan sistem ini kades dan kaur keuangan tak perlu bolak balek ke Bank Kalbar ambek duet tunai selain ngantri dan habiskan waktu juga jelas kurang aman karens duet tunai dalam jumlah lumayan besar tiap tahap pencairan dibawa balek ke kampong tentu lah rawan dan bise mencegah terjadinya penyalahgunaan gunekan dana, maklomlah kadang manusie bise khilaf dan tak sadar terpakai buat laen-laen padahal itu dana desa harus dipake sesuai amanah yang udh tercantum di APBDes untuk kepentingan pembangunan dan pemberdayaan rakyat desa.

Jadi jelas sistem ini akan membentengi aparat desa dari celah-celah penyimpangan agar desa lebih cepat bergerak ekonomi nye sesuai dengan tujuan diberikan nye kewenangan ke pemerintah desa untuk kelola dana desa dari pemerintah Pusat melalui kabupaten2 yg jumlah nye cukup besar secare nasional dan rate2 tiap desa minimal berkibar 1 sampe 2 milyar tergantung luas wilayah dan penduduk nye, sampe sini dah jelas dan paham kan ? klu msh penasaran dan pengen tau lebih jelas dan detail silekan datang jak ke kubu raya.. #keloladanadesanontunai #desatransparandanakuntabel #darikuburayauntukindonesia #salammenanjak #169spirit


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article